Kamis, 20 Mei 2010

SEMUA AKAN DIKEMBALIKAN

Suatu hari di sebuah toko swalayan seorang ibu muda yang sedang bertransaksi disebuah kasir yang kebetulan berbarengan dengan saya, sedang antri yang lumayan panjang, ketika ia sedang bertransaksi terlihat sangat kesal terhadap sikap dan tindakan petugas kasir yang kebetulan seorang wanita muda, mungkin ada tindakannya menyinggung perasaan ibu muda tersebut.Dengan suara yang cukup keras dan sangat jelas ibu tsb, terus memaki dan memojokan petugas yang saat itu melayaninya , jujur saja, selain kaget kamipun benar- benar terganggu, namun kami tak ada yang berani berbuat apapun karena itu ada dlm wewenang managemen swalayan, untuk menyelesaikannya,
" Kamu pegawai baru ya ?..seharusnya kamu lebih bisa menghargai pembeli, apa kamu tidak di ajari sopan santun, bagaimana menghadapi pembeli,coba tanyakan sama pelanggan yang lain bagai mana sikap kamu, yang ketus,dan sangat tidak menyenangkan, boro boro untuk tersenyum,!!.
sesekali meminta persetujuan pembeli yang lain untuk meminta dukungan lalu ia berkata lagi ,
" kalo begitu saya ingin ketemu managermu, biar sekalian kamu dipecat saja"!!, semakin kesal terlihat dan kalimat yang keluar dari mulutnya seperti rentetan senjata otomatis, sulit di hentikan apalagi dibantah..
Sumpah sarapah semakin merdu terdengar dihujamkan pada petugas kasir tersebut, petugas itu tampak kebingungan dan terlihat sangat ketakutan jelas sekali sangat tertekan, dengan muka menahan malu merah ia berusaha meminta maaf dan mohon bisa diselesaikan di ruangan lain.Nmaun ibu tadi tetap belum merasa puas seolah-olah tidak ada jalan untuk berkompromi, padahal kamipun merasa sangat terganggu karena antrian semakin panjang dan suasana sangat tidak menyenangkan. Patut disayangkan ibu dengan penampilan yang elegan ,terhormat dan seperti datang dari kalangan berada, melakukan tindakan seperti itu, seolah semua tak terlihat berguna dan nampak jelas sia-sia,sayang sekali..
Pengalaman itu telah menjadi pelaharan sangat berharga bagi saya, bahwa sesungguhnya setiap orang sangat mengidamkan suatu tindakan atau sikap yang baik dengan tatakrama,sopan santun ,etika,ditambah senyuman yang paling ikhlas dan manis. Namun keinginan itu baru sebatas tuntutan dan wacana keinginan, untuk orang lain saja yang harus melakukan itu terhadap kita.kita hanya pandai menuntut dan menghakimi lalu menyalahkan orang lain, orang lainlah yang salah, orang lainlah yang tak tahu diri ,orang lainlah yang tidak punya etika, orang lainlah yang pemarah, orang lainlah yang panatik dan orang lainlah sumber dari segala sumber keburukan.Padahal hukum di alam semesta ( Universe )berlaku tebalik bahkan beberapa ahli menyimpulkan dengan mengatakan istilah Efek Bounce,Efek memantul, Gema & Resonansi gelombang pancar.Dimana jika kita melepaskan sesuatu benda atau suara dan gelombang hasilnya akan memantul dan kembali kepada kita.Contoh sederhana jika kita berteriak disebuah bukit atau dinding gunung apa yang kita teriakan akan menggema dan akan di respon oleh telinga kita dengan suara yang persis sama, atau bagi orang yang senag memainkan Game Bounce ketika kita menembakan beberapa bola maka bola yang kita lemparkan akan kembali dengan proses pantul melalui beberapa benturan Paralel kepada benda yang lain, merabat dan mebuat efec yang sangat luar biasa, sangat liar atau bahkan teratur.Sebetulnya ibu tadi sedang menceritakan dan mempertontonkan dengan gamlang bagai mana ia bersikap,bagaimana sebuah karakter berperan dalam kesehariannya,yang buruk dan juga sangat tidak menyenangkan.Lalu semua bergerak diluar kendalinya karena ada dukungan dan memiliki rasa lebih berkuasa dibanding sikorban yang biasanya lebih lemah dalam posisi kurang beruntung.Padahal saya bisa bertaruh ibu itu orang yang sangat paham bagaimana bersikap yang baik dan berlaku adil,bisa dilihat dari tuntutannya bahwa iapun mengharapkan sesuatu kebaikan, keramahan, senyum dan pengakuan.
" Sesungguhnya aku melarang 2 macam ucapan yang bodoh lagi tercela :Keluhan tatkala mendapat NIKMAT dan umpatan tatkala mendapat MUSIBAH "
( Hadits Rasulullah SAW )

Note:
Anda tak perlu terkejut manakala anda memberi hadiah sebuah PENA pada seorang yang memiliki Sifat buruk, Karena suatu sa'at Pena itu akan digunakan untuk menulis tentang keburukan anda dan cemoohan yang menyakitkan.Namun kita harus tetap berusaha untuk menjadi pribadi yang menyenangkan, ramah tahu tatakrama senang membantu siapapun jika membutuhkan, lalu tersenyumlah semanis mungkin,Sesungguhnya semua itu akan DIKEMBALIKAN kepda kita, lebih dari yang kita duga.Semoga......
Wa Allahu Allam..(JV)

Create By.JOVINO HIDAYAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar