Sabtu, 03 April 2010

Manusia dan Maqom

"Ketahuilah, bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan.
Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung.

Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan membumi, rohnya mulia dan bersifat ketuhanan.

Ketika, dalam tempaan hidup zuhud, ia tersucikan dari nafsu jasmaniah, ia mencapai tingkat tertinggi;
dan sebaliknya, dari menjadi budak nafsu angkara, tetapi ia juga memiliki sifat-sifat malaikat.

Dengan mencapai tingkat ini, ia temukan surganya di dalam perenungan tentang Keindahan Abadi, dan tak lagi pada kenikmatan-kenikmatan badani.

Kimia rohaniah yang menghasilkan perubahan ini dalam dirinya, seperti kimia yang mengubah logam rendah menjadi Emas, tak bisa dengan mudah ditemukan...."


by : Tommy Hendratmoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar